Entri yang Diunggulkan

Lama kelana

Seperti baru berkedip, 2021 ternyata sudah dua tahun yang lalu. hampir tiga tahun malah. Sebagai mahasiswa akhir, seikit dilema. Ingin cepa...

Jumat, 11 Maret 2016

Ayah Ibu

Wajah penat masih melekat
Tapi demi kami, tak ada kata lelah
Kalian perlihatkan senyum
Kala anak-anakmu berebut untuk bercerita
Kalian adalah pendegar yang baik

Kalian sering menyisihkan lauk terenak untuk kami
Kalian menjadikan kami alasan agar semangat bekerja
Kalian menjaga sikap agar kami mencotoh hal baik
Kalian mencontohkan kami bekerja agar hidup kami tak sengsara
Kalian selalu mendo'akan yang terbaik bagi kami

Terimakasih atas baju baju yang kalian beri
Atas pemberian makanan yang tak terbatas
Atas didikan terbaik agar kami tak terjerumus
Terima kasih untuk tempat tinggal yang begitu nyaman
Terima kasih telah memberi kami kesempatan merasakan kehidupan

Begitu besar kasih tulus ihklas
yang kalian berikan pada kami
yang suatu saat belum tentu kami dapat membalas
Bahkan kau tidak memikirkan masa depanmu, tapi masa depan anak-anakmu
agar lebih baik dari kalian
Meski kadang kami bandel tak mau belajar, apalagi berperilaku baik pada orang
Kalian tetap sabar,
mengajari meminta maaf atas nama kami pada orang yang kami usili
Kalian adalah pahlawan kami, pembela masa depan kami anak-anakmu

Kalian memberi tentu berharap kembali
Dengan harapan kami tak durhaka
Dengan harapan kami jadi anak yang berbakti
Dengan harapan agar kalian tak dipermalukan
Karena kalianpun tahu, kami tak akan bisa berbuat hal yang serupa pada kalian
Kalian hanya menaruh harapan agar kami jadi anak yang baik

Terima kasih, Ayah Ibu
Sudah mempercayakan kami
Kami akan berusaha


Kamis, 03 Maret 2016

Ngerti aturan, lha kok masih melakukan pelanggaran?

Pada hari itu lalulintas sangat ramai, aku dan temanku pergi kekota.Kami orang baru yang melintasi jalan itu rupanya tidak teliti membaca petunjuk bahwa jalan tersebut hanya untuk satu arah. Alhasih, yasudah kami dibawa ke poskonya pololisi lalulintas. Satu persatu surat diteliti dan polisilalulintas yang sedang bertugas ngomong " Sampean melanggar 3 peraturan, melawan arah membahayakan oranglain, ndak punya SIM, udah gitu kendaraanmu gak pake spion pula. Sampeyan kena denda 300 ribu."  pada saat itu memang bukan aku yang bawa motor, tapi aku sudah mengingatkan pada temanku bahwa kita ngglanggar. Cuma temanku bilang "ah, wes terlanjur" , dia nggak berhenti. Sampai akhirnya polisilalulintas yang dari tadi tau kalau kami melanggar harus mengejar kami sampai dapat.
Pas di pos polisi, polisi itu negur kami
 "wong udah tau nggelanggar kok masih nekat aja. Nyadar dong, dari tadi sampean itu beda sendiri, yang lain pada ke arah sini malah sampean ke arah sana, bukannya berhenti pas saya kasih bunyi peluit pertanda pelanggaran malah mbablas. Disaat kayak gitu masak masih harus kucing kucigan juga." 
 "iya pak, saya ngak tahu" 
"Harusnya tahu. Itu rambu rambu maksudnya apa sampean ngerti to?" sambil nunjuk rambu rambu ( yang kayak gini ( -- ) ).
"Ya, saya tahu. Tapi saya orang baru pak."
"Ya tetep aja namanya nglanggar kok. 300 ribu itu disini, coba di Jakarta, mesti wes keno 500 kui."
"Jangan segitulah pak. Saya ngak bawa duit."
"Yasudah besok ikut sidang aja." sambil nulis surat nggak tau isinya apa
"Pak, mbok jangan segitu."
"Yaudah, karena sampeyan orang baru, 250 ribu aja. Kalau nggak ikut sidang."
"Jangan segitulah Pak"
"Udah peraturan mas. Saya hanya bisa bantu segitu."
"Yaudah ini Pak" sambil berdiri buru buru salaman pengen cepet pergi.
"Mas ini KTP sama STNKnya ketinggalan" 
"Gak usah" keliatannya dia marah.
Polisilalulintas nyusul temanku sampai depan pos dan membawanya kembali masuk ke Pos.
"Duduk Mas"
Temenku diem dan aku binggung. Entahlah, cowok sama cowok jadi cekcok.
"Mas, dari tadi saya sopan sama mas, jadi mas tau dong harus gimana ke saya? Dari tadi saya nggak pake teriak ngomong baik baik sama mas. Tapi kok masnya kayak tadi." Polisi itu serius kayaknya.
"Liat nih Mas" sambil nunjuk kaca meja yang pecah.
"Ini gara gara ulah masyarakat yang nggelanggar tapi nggak terima ditilang. Kalau gak mau ditilang ya jangan ngglanggar aturan dong. Udah tau aturan tapi kok masih melakukan pelanggaran? Kalau ditilang jaga sikap, yang sopan. Wong kita disini juga karena tugas."
"Iya Pak saya sopan." jawab temenku merasa di ceramahi.
"Sekarang sampean ikhlas ngak 250 ribu? Kalau ngak ikhlas mending ikut sidang."
"Ikhlas Pak."
"Ini KTP sama STNKnya."
Mereka salaman, lalu kami keluar dari pos buat lanjutin perjalanan.
Tapi pas di depan pos itu terdapat perempatan yang ada lampu lalulintas.
Temenku nggak langsung nyebrang padahal lampu lalulintasnya merah.
Aku "kok nggak nyebrang sekarang?"
"nanti" singkat banget jawabnya.
Pas lampu ijo nyala temenku malah nyebrang pake ngebut, lalulintas jadi ribut. Suara klakson berisik banget, hampir ada orang nabrak kami. Aku jadi jantungan rasanya.
Aku nenggok kepos. Ternyata polisilalulintas yang tadi nilang kami mengamati sambil ngelus dada. 

Rabu, 02 Maret 2016

Ngutangin apa enggak ya?

Banyak hal yang kita butuhkan, dan barang yang kita butuhkan itu juga butuh uang untuk bisa kita dapatkan.
Nah, ngomong ngomong soal uang, bagi orang orang yang biasa ngasih utang itu seperti hal yang wajar. Tapi saya bukan ingin ngebahas soal kredit bank atau kredit toko, saya hendak bicara soal hutang pribadi. Ingat ya, PRIBADi tapi bukan berarti diri saya sendiri.
Bukankah kita punya teman, atau orang dekat, bahkan orang yang baru kenal yang doyan banget minjem duit? Nah, saat orang tersebut minjem duit oleh karena tau kalau kamu punya duit, kira kira gimana tanggapanmu? Langsung kasih, atau kepo dulu?
Pikir pikir dulu deh, daripada nyesel.
Duit itu penting buat manusia khususnya.
Makanya orang minjem, bukan minta.
Soal hutang yang tak bicarakan itu begini, saat kamu minjemin uang pada seseorang, kamu harus tahu dulu nih, yang mau pinjem ini siapa dan buat apa yang lebih penting lagi, buat kesepakatan kapan uangmu itu bisa balik lagi. Kalau mau nanya kenapa harus gitu, ya harus begitu, bukankah kamunya juga butuh kepastian, butuh kejelasan nasib uangmu balik apa kagak? Lha wong itu uang jadi hakmu kok, cuma dipinjem aja sama orang, tapi tetep masih hak milikmu, apalagi uang yang ingin di pinjem itu banyak. Jadi kamunya punya hak juga dong buat tanya kapan baliknya. Karena banyak orang ngutang gak tanggung jawab, sebaiknya kalau minjem belum dibalikin kok udah minjem lagi, jangan dikasih. Kenapa, karena hutang yang pertama kali itu buat jaminan apakah orang itu mau bayar tepat waktu atau tidak. Udah sering kejadian, ada orang ngutang ditagih lewat inbok facebook nggak ditanggepin, di BBM nggak direspon juga padahal dia selalu terlihat ngalor ngidul disosial media, giliran ditagih utangnya eh... Nomor gak aktiv, di sosmed pura pura ga kenal. Utangin apa enggak? Jika tidak, maka kamu harus punya alasan kalau orang tersebut minjem lagi.

Kamis, 07 Januari 2016

tentang hidup

Tanpa ku tahu Bagaimana cara angin dapat menggiring awan awan itu
 Menuju tempat gersang dan bekerjasama menurunkan hujan
 Sungguh. Harusnya tiada kata buruk yang diucap, tapi hanya kata kata baik senantiasa menyertai orang-orang yang mau melihat dan berfikir 
Bagaimana rencana jahat itu tercipta Aku tak paham.... 
Yang aku tahu ketika bumi sudah terberkati, 
sebagian mereka menebang pohon sembarangan 
Membunuh penghuni air sungai hingga lautan tanpa ampunan tanpa kesadaran.... Menggunakan kendaraan dengan keegoisan 
Mengabaikan keramahan yang harusnya menyelamatkan
 Membuang sampah tanpa aturan 
Saling menyalahkan bila bencana melanda tanpa menunggu mereka persiapan
 Maka kutahu dari semua itu.... Harusnya kutahu... Sebab akibat itu pasti dan sang pencipta selalu benar memposisikan....
Pada tempat di bibir kota
Ada yang sama dengan mereka para penghuni kolong jembatan
Para petani yang nasibnya tak pernah pasti
Hari itu sang petani menanam ubi, jagung dan sayur mayur
Ia menunggu, sabar.... Namun tetap berpedoman,
"Tuhan menciptakan siang untuk mencari rizki, dan malam untuk istirahat"
Petani bukan hanya berharap pada langit, 
Maka ketika hujan tak turun, petani memelihara tanah dengan sabarnya agar
tanaman dapat tumbuh disana.
Tanaman itu ada yang tumbuh ada yang tidak
Saat tanaman itu tumbuh, ada juga yang diserang hama
Dan.... Pada saat panen raya, mereka memakan yang berkualitas rendah dari hasil panennya.
Namun, meski mereka menjual dengan kualitas baik,kadang harganya tak seberapa
.......