Entri yang Diunggulkan

Lama kelana

Seperti baru berkedip, 2021 ternyata sudah dua tahun yang lalu. hampir tiga tahun malah. Sebagai mahasiswa akhir, seikit dilema. Ingin cepa...

Kamis, 12 Maret 2020

Untukmu, yang rela menunggu

Hari ini begitu cerah, secercah cahaya berdarah telah tumpah.Aku masih memegang rasa lama, yang sempat membelenggu masa. Dikala kau ada dipelupuk mata aku begitu bahagia, tapi sekarang aku harus belajar bahagia juga, merasakan adamu sekalipun ribuan kilo jarakmu. Aku tak bakal menuntut kau harus ikut segala pinta yang pernah ku sebut, tapi yang ku tahu, kau adalah pejuang, maka aku percaya, kau akan berusaha untuk mewujudkannya. Bukankah aku dan kamu adalah kisah yang lucu, tanpa kata kala bertemu, namun merindu kala jarak memisahkan kita. Tak apa, yang di atas tentu lebih tahu maksud kita, sekalipun tak terlihat kita tetap berusaha bercakap, lewat perbincangan kita mulai dari hal yang remeh sampai terkesan nyeleneh. Kita berusaha, memperbaiki diri agar kelak kita dapat saling melengkapi. Toh, apapun rasa kita, yang kuasa sudah mempersiapkan yang terbaik dari rencana kita yang baik-baik. Jika aku dan kamu memang dapat menyatu, tentu waktu takkan tega membiarkan kita lebih lama menderita, mencicipi pahitnya ketidakpastian. Maafkan aku juga yang hanya menanti, seolah tak berusaha untuk segala yang kita harapkan. Tapi hendaknya kau tahu, tugasku kini adalah memperbaiki, juga memantaskan diri agar dapat menjadi perhiasan terindah bagi hari-harimu, manjadi pakaian terbaikmu, dan mampu menjadi teman diskusi bagimu. Maafkan aku jika kau harus berjuang untukku, tapi kau tak berjuang sendiri, akupun selalu berusaha agar pantas untuk kau perjuangkan. Sebagai manusia normal, Kamupun tak bakal maukan,  jika memperjuangkan seseorang yang tidak berkualitas, yang hanya menjadi beban bagi hari depanmu, yang hanya tahu bersolek tanpa tahu cara terbaik menghadapi permasalahan hidup. Jikapun kita tidak dapat bersama tentu apa yang kita usahakan tak akan sia-sia, jika pengorbanan besarmu buatku harus terpenggal diperjalanan, tentulah ada yag lebih berhak atas itu. Dan jka usahaku untuk menjadi seseorang yang dapat berarti bagimu dan anak-anakmu tidak diizinkan-Nya, tentulah Allah, sudah menyiapkan yang lebih siap bagimu. Aku dan kamu sekedar dapat bersiap, untuk menerima kemungkinan-kemungkinan pahit. Dan tetap optimis bahwa apapun yang kita usahakan hari ini tidak akan berakhir percuma. Selamat berjuang untuk kamu, untuk aku, dan untuk kita. Tetap berpikir positif, agar kamu merasa semangat menjalani hari-harimu, agar kamu tidak dikalahkan oleh rasa malasmu. Do'aku ku udarakan pada-Nya, ku harap kau juga begitu, yang kita tahu sekarang, jarak dapat memisahkan, tapi sejauh apapun jarak, do'a dapat
menandakan kedekatan kita. Percakapan kita setiap hari tak harus terjadi sekarang, tapi suatu hari, jika kita sudah terikat oleh kata yang tidak lagi dapat memisahkan kita, dihadapan saksi-saksi ikatan itu. Jangan berduka terlalu lama, ada banyak kebahagiaan yang harus kau wujudkan. Semoga aku memang buat kamu. Wonosobo, 13/03/2020, Yuli Ambarwati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar